David’s Transfer of The Ark (1 Chr 13-16)

Narasi Tabut Perjanjian dalam Kitab Tawarikh cukup panjang. Bagaimana seharusnya kita membaca narasi ini? Apa pesan teologisnya? Dalam Suci, sebuah bukanlah laporan peristiwa sejarah semata tetapi merupakan cara penulis untuk menyampaikan teologinya. Artinya, tersebut berfungsi sebagai kendaraan bagi teologi penulis. Para ahli Suci menyebutnya ‘narasi teologis’. Karenanya, tidak bisa dibaca murni teologis. Studi ini akan berfokus pada pemindahan oleh Daud (1Taw. 13-16). Penulis kitab nampaknya menyusun narasinya menegaskan pokok-pokok berikut: (1) signifikansi teologis dari Perjanjian, yaitu kehadiran YAHWE di antara umat-Nya, dan (2) pentingnya pendirian ritual ibadah/penyembahan. Mengikuti terutama pendekatan sinkronik intertekstual, tulisan mengelaborasi dua pokok penting yang terkandung keseluruhan tersebut.